Senin, 11 Mei 2015

analisis laporan keuangan PT mayora Indah TBk

 

 

Tugas


Analisis Laporan Keuangan


 




















Disusun Oleh :
Ari Aziz Rila Pambudi                      20130420411
Muhammad Yusuf Hidayat             20130420410
Ivan Hardiamsyah                             20130420421
Muhamad Fauzan Zunianta                        20130420427
Arditya Galuh Suryo Putranto        20130420390
Firman Indra Jaya                            20130420509
Rahmat Suharsono                           20130420309



JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014





Analisis Komparatif PT. Mayora Indah Tbk
(Rupiah)

2013
2012
Jumlah
Presentase
penjualan bersih
12,017,837,133,337
10,510,625,669,832
1,507,211,463,505
6.69
harga pokok penjualan
9,096,171,291,553
8,165,009,551,392
931,161,740,161
5.39
laba kotor
2,921,665,841,784
2,345,616,118,440
576,049,723,344
10.94
beban penjualan umum dan adminitrasi
1,616,856,544,095
1,189,056,302,000
427,800,242,095
15.25
laba operasi
1,304,809,297,689
1,156,559,816,440
148,249,481,249
6.02
penghasilan (beban) lain-lain
51,264,198,868
-196,744,749,526
248,008,948,394
-170.48
laba sebelum pajak
1,356,073,496,557
959,815,066,914
396,258,429,643
17.11
beban pajak
342,515,257,778
215,386,662,605
127,128,595,173
22.79
laba bersih
1,013,558,238,779
744,428,404,309
269,129,834,470
15.31
                                                                                                                                           I.            Analisis Komparatif



Analisis komparatif melaporkan baik total komulatif maupun rata-rata untuk periode yang di analisis.membandingkan jumlah tahunan dengan rata-rata untuk beberapa periode dapat menyoroti fluktuasi atau perubahan yang terjadi.
Analisis ini memperlihatkan yang pertama penjualan naik sebesar 6,69% tetapi harga pokok penjualan hanya naik sebesar 5,39%  meningkatkan laba kotor sampai 10,94%.ini berarti bahwa Mayora dapat mengendalikan biaya dalam produksinya,agar dapatmeningkatkan margin laba terhadap penjualan.
Sedangkan beban penjualan naik 15,25%,penyumbang beban terbesar dalam beban penjualan,umum ddan adminitrasi adalah iklan yang nilainya lebih dari 1triliyun.itu berarti Mayora melakukan iklan besar-besaran untuk meningkatkan pelanggan produk mereka.namun bisa dilihat antara beban penjualan dan penjulan bersih justru lebih besar beban,itu yang harus di perbaiki oleh manajemen keuangan perushaan agar penjualan tetap meningkat tanpa harus berpengaruh signifikan terhadap beban.
Laba sebelum pajak naik 17,11%,namun beban pajak justru naik melampaui laba pajak.namun mayora dapat menutup itu dengan penjualan dan juga laba bersih yang meningkat 15.31%.






Analisis Komparatif Indofood
(jutaan rupiah)

2013
2012
Jumlah
Presentase
penjualan bersih
57,731,998
50,201,548
7,530,450
6.98
harga pokok penjualan
43,402,144
36,610,248
6,791,896
8.49
laba kotor
14,329,854
13,591,300
738,554
2.65
beban penjualan umum dan adminitrasi
8,240,716
6,838,031
1,402,685
9.30
laba operasi
6,089,138
6,753,269
-664,131
-5.17
penghasilan (beban) lain-lain
628,843
124,513
504,330
66.94
laba sebelum pajak
5,460,295
6,628,756
-1,168,461
-9.67
beban pajak
1,252,072
1,530,954
-278,882
-10.02
laba bersih
4,208,223
5,097,802
-889,579
-9.56

Analisis ini memperlihatkan yang pertama penjualan bersih Indofood naik sebesar 6,98% tetapi harga pokok penjualan naik sebesar 8,49% yang menunjukan bahwa dalam proses produksi Indofood menglami kenaikan yang mungin disebabkan oleh kenaikan bahan baku dan factor lainnya sehingga menyebabkan  laba kotor hanya meningkat sebesar 2,65 % dari tahun sebelumnya.
Sedangkan beban penjualan yang naik 9,30% menyebabkan laba usaha dari Indofood mengalami penurunan sebesar 5,17 %. Hal itu dapat terjadi karena Laba kotor yang meningkat sedikit sedangkan beban umum dan administrasi meningkat jauh di atas peningkatan laba kotor yang menunjukkan adanya permasalahan dalam divisi penjualan Indofood yang membuat kinerja Indofood dalam memasarkan produknya menjadi tidak efektif.
Walaupun pendapatan lain-lain Indofood meningkat sebesar 66,94 %, tetapi peningkatan tersebut tidak dapat menutupi penurunan laba usaha dan tidak dapat menyelamatkan penurunan laba bersih sebesar  9,56%. Penurunan laba bersih Indofood juga dipengaruhi oleh meningkatnya beban pajak yang mungkin kenaikan tersebut dipengaruhi oleh perubahan kebijakan pemerintah dalam menentukan pajak.














Analisis Komparatif Siantar Top
(jutaan rupiah)

2013
2012
Jumlah
Presentase
penjualan bersih
   1,694,935,468,814
           1,283,736,251,902
411,199,216,912
13.80
harga pokok penjualan
   (1,384,916,764,438)
          (1,036,609,081,010)
(348,307,683,428)
14.38
laba kotor
       (310,018,704,376)
               (247,127,170,892)
(62,891,533,484)
11.29
beban penjualan umum dan adminitrasi
        (57,053,907,122)
                (48,100,407,215)
(8,953,499,907)
8.51
laba operasi
       252,964,797,254)
               199,026,763,677
53,938,033,577
11.93
pendapatan lain-lain
         20,905,365,665
                   7,434,300,308
13,471,065,357
47.53
laba sebelum pajak
       273,870,162,919
               206,461,063,985
67,409,098,934
14.03
beban pajak
        (28,362,006,717)
                (18,490,616,532)
9,871,390,185
21.07
laba bersih
       245,508,156,202
               187,970,447,453
57,537,708,749
13.27

Analisis ini memperlihatkan yang pertama penjualan naik sebesar 13,80%  diimmbangi dengan  harga pokok penjualan naik sebesar  14,38%  meningkatkan laba kotor sampai 11,29 %. Ini berarti bahwa Siantar Top dapat mengendalikan biaya dalam produksinya,agar dapat meningkatkan margin laba terhadap penjualan.
Sedangkan beban penjualan hanya naik sebesar 8,51 %. Pendapatan lain-lain siantar top mmengalami kenaikan signifikan yaitu sebesar 47,83 %
Laba sebelum pajak naik 14,03% ,namun beban pajak juga naik melampaui kenaikan laba pajak. Tetapi hal tersebut tidak terlalu berpegaruh karena laba bersih Siantar top juga mengalami kenaikan sebesar 13,27 %.


















                                                                                          II.            Tren Angka Indeks PT MayoraIndah Tbk

Tahun
Pendapatan
Beban Operasi
2008
100
100
2009
122,2511225
127,4404918
2010
184,8712279
228,4074022
2011
241,9307721
220,4473315
2012
268,9739611
291,0764887
2013
307,5445135
395,8003712














Berdasarkan data dari tahun 2008-2013 bisa kita analisis bahwa setiap tahun terdapat kenaikan pendapatan  yang signifikan dan ada yang tidak signifikan hal ini dikarenakan banyak faktor, antara lain : pajak, beban usaha, dan lain-lain. Ditahun 2011 terdapat penurunan beban operasi yang mengakibatkan bertambahnya laba perusahaan.Ditambah juga pada tahun 2011 terdapat kenaikan pendapatan yang cukup signifikan.Ini menunjukan bahwa perusahaan mengalami perkembangan yang cukup baik dari tahun ke tahun.Ditahun 2013 mulai nampak terlihat bahwa laba yang diperoleh sangat besar dibandingkan beban yang dihabiskan, disini terlihat bahwa jarak antara garis rentang pendapatan dan beban semakin melebar bertanda terdapat selisih antara laba dan beban yang banyak.Di tahun 2013 merupakan tempat dimana penaikan laba yang banyak dari tahun sebelumnya.Ini semua dikarenakan perjuangan perusahaan di tahun-tahun sebelumnya.
Kita lihat pada tahun 2008 bahwa garis rentang antara pendapatan dan beban hanya sedikit bahwa tidak terlihat.Ini menandakan bahwa biaya yang dihasilkan terlalu banyak.Ditahun ini perusahaan mencatat piutang yang cukup banyak, itulah sebabnya perusahaan menghasilkan pendapatan yang tidak maksimal disamping itu sebenarnya perusahaan membutuhkan pendapatan yang banyak karena untuk menghasilkan laba untuk menutup harga pokok penjualan. Tapi menurut data ini PT MAYORA INDAH Tbk adalah perusahaan yang  mampu meningkatan pendapatannya dari tahun ke tahun. Yang mengindikasikan perusahaan ini adalah perusahaan yang prospek dan bagus, mampu meningkatkan kinerja di segala sisi untuk mencapai hasil terbaik.













































                                             III.            Laporan Laba Rugi Common Size PT MAYORA INDAH Tbk


2008
2009
2010
2011
2012
2013
Penjualan Bersih
100
100
100
100
100
100
Harga Pokok Penjualan
80.7
76.3
76.4
82.4
77.6
75.7
Laba Kotor
19.3
23.7
23.6
17.6
22.4
24.3
Beban Penjualan, Umum, dan Administrasi
(10.4)
(10.9)
(12.9)
(9.5)
(11.3)
(13.1)
Beban (Penghasilan) Lainnya, Bersih
0.3
(2.3)
(1.6)
(1.4)
(1.5)
0.4
Laba Operasi Sebelum Pajak
9.2
10.5
9.1
6.7
9.6
11.6
Beban Pajak
(1.85)
(2.54)
(2.2)
(1.5)
(2.04)
(2.4)
Laba Bersih
7.35
7.96
6.9
5.2
7.56
9.2

            Menurut data dari tahun 2008-2013 jumlah pendapatan dan harga pokok penjualan mengalami peningkatan semua.Namun kenaikan memberi dua dampak.Yang pertama adalah perusahaan selalu mampu untuk meningkatkan pendapatannya, yang kedua adalah perusahaan belum bisa menciptakan bagaimana untuk mengifisiensi biaya yang dikeluarkan. Namun di PT MAYORA INDAH Tbk mengeluarkan biaya  yang tinggi karena kebutuhan dari perusahaan semakin menigkat contohnya pada penyerapan tenaga kerja, perusahaan ini setiap tahunnya melakukan peningkatan terhadap penyerapan tenaga kerja. Jadi walaupun banyak biayanya tapi seimbang dengan yang dihasilkan.Pertanyaannya di tahun 2011 terdapat biaya yang sangat besar dan selisihnya tidak terlalu banyak dari pendapatannya dan uang yang didapat dari pelanggan lebih kecil dibandingkan untuk membayar kepada karyawan, pemasok bahan, dll. Untuk menutup kekurangan tersebut perusahaan menggunakan dana pinjaman dari bank. Tapi di tahun 2011 perusahaan meningkatkan tingkat persediaan yang mungkin karena untuk eksperimen produk-produk baru.Disini menandakan bahwa perusahaan berfikir untuk kedepan dan hasilnya telah tercapai ditahun-tahun berikutnya yaitu pendapatannya mengalami kenaikan pendapatan dan mampu dalam mengefisiensi biaya yang terjadi.
            Disini pendapatan dan laba yang paling besar terjadi pada tahun 2013, berarti perusahaan mampu untuk belajar, memperbaiki dan mengevaluasi apa yang sudah terjadi tahun-tahun sebelumnya. Contohnya pada penghasilan dan beban lain-lain, yaitu lebih banyak pendapatan di luar usaha daripada beban usaha diluar usaha.Perusahaan mengusahakan pendapatn diluar usaha lebih banyak daripada beban diluar karena untuk menutup beban yang terjadi diluar perusahaan dan menambah laba dari perusahaan.Disini kita bisa lihat adanya pajak yang naik turun seiring berjalannya waktu.Ini bisa berpengaruh pula dalam perubahan harga dari produk dan laba perusahaan.Pajak tertinggi terdapat pada tahun 2009, untungnya pada tahun ini perusahaan juga memperoleh laba yang banyak jadi tidak terlalu berpengaruh.Semua ini dikarenakan pengelolaan PT MAYORA INDAH Tbk yang sangat bagus dan berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kuantitas produknya.






                                                                        IV.            RasioLaporanKeuangan PT. Mayora Indah Tbk.

A.    Likuiditas
Likuiditasmerujukpadakemampuanperusahaanuntukmemenuhikewajibankeuanganjangkapendeknya.
1.      Rasiolancar (current ratio)
RasiolancarMayoramenunjukanbahwaterdapatRp. 1,105 asetlancar yang tersediauntukmemenuhikewajibanRp. 1.Rasioinidigunakanuntukmengukurkemampuanperusahaandalammembayarkewajibanjangkapendeknyadenganmenggunakanaktiva lancar yang dimiliki.


2.      Rasiocepat =
Merupakanrasiountukmengukurkemampuanperusahaandalammembayarkewajibanjangkapendeknyadenganmenggunakanaktiva yang lebihlikuid. Rasio PT. Mayora sebesar 1, 485 mengindikasikan bahwa Mayora dapat membayar kewajiban jangka pendeknya.

3.      WaktuPenagihan
Rentangwaktu yang diperlukanuntukmengubahpiutangmenjadikasatauperiodepenagihanpiutangusaha PT. Mayoraadalah 72 hari, sedangkanwaktu yang dibutuhkanantaraproduksidanpenjualanpersediaanadalahmendekati 117 hari. Jadihaltersebutmenunjukkantidakada yang perludikhawatirkandariPT.Mayora

4.      Jumlahhariuntukmenjualpersediaan =

B.     Struktur Modal danSolvabilitas
Solvabilitasmenunjukkankemampuanperusahaanuntukmemenuhikewajibannya
1.      Total utangterhadapekuitas
Merupakanperbandinganantarahutang-hutangdanekuitasdalampendanaanperusahaandanmenunjukkankemampuan modal perusahaanuntukmemenuhiseluruhkewajibannya.

2.      Long term debt to equity
Merupakanrasioantarautangjangkapanjangdanekuitasuntukmengukurberapabagiandarisetiap rupiah modal sendiri yang dijadikanjaminanutangjangkapanjang

3.      Kelipatanbungadihasilkan

Total rasioutangterhadapekuitassebesar 1,465 menunjukanbahwatiapRp. 1 pendanaanekuitas, terdapatRp. 1,465 pendanaandarikreditor. Rasioutangterhdapekuitasjangkapanjangsebesar 0,797 mengungkapkanbahwaadaRp. 0,797 pendanaanjangkapanjangdarikreditoruntuktiapRp. 1 pendanaanekuitas. Hal tersebutmenunjukkanbahwakeadaan PT. Mayoradalamkeadaanamanterkendalidalammemenuhikewajibannyadanrisikosolvabilitasnyakecilsehinggaperusahaanmampumemperolehpinjamanbarudenganjaminanaktivatetap.

C.     Tingkat PengembalianInvestasi
1.      Tingkat pengembalianasset
Denganrasioiniakan nampakseberapabesartingkatprofitabilitasseluruhaset

2.      Return on common equity

Pendapatan total asset PT. Mayora Indah sebesar 11,68 % mengimplikasikanbahwaRp. 1 investasi asset menghasilkanRp. 11,68 labatahunansebelumdikurangibungasetelahpajak. Return on common equity Mayorasebesar 30,93 % berartiMayoramenghasilkanRp. 30, 39 per tahununtuktiapRp. 1 ivestasiekuitas. Hal tersebutakanmenarikparapemegangsahamuntukmenanamkanmodalnyake PT. Mayora.

D.    KinerjaOperasi
1.      Margin laba kotor =
Rasioinimengukurtingkatprofitabilitasproduksebelumdibebaniolehbiaya-biaya yang lain. Perubahanrasiolabakotorbiasterjadikarenaperubahandalamkebijaksanaanpenjualan, misalnyatingkatpotonganatauprodukbaru.

2.      Margin labaoperasi
3.      Margin lababersih
Rasioinidigunakanuntukmengukurhasilakhirdankegiatanoperasiperusahaan.Selisihlababersihdenganrasiolabausahadapatmencerminkanberapabeban yang ditanggungperusahaanuntukbiaya-biaya non operasional.

RasiokinerjaoperasiMayoramenunjukanbahwakinerjaoperasiMayorabaikdanbisabersaingdenganparakompetitornya. Margin labakotorsebesar 24,31% menunjukankemampuanMayoramenjualproduknya di atasbiayaproduksinya. Margin labaoperasisebelumpajaksebesar 10,85% dan margin lababersihnya 8,81 % menunjukan PT. Mayoradapatmengendalikanbiayaproduksinya, sehinggadapatdikatakan PT. Mayoramerupakanperusahaan yang menguntungkan.


E.     PemanfaatanAset
1.      Perputarankas
Berfungsiuntukmengukurtingkatketersediaankasuntukmembayartagihandanmembiayaipenjualan.Apabilarasioinitinggiberartibahwaperusahaanmampumembayartagihannyasecaratunaidengancepatdansebaliknya.

2.      Perputaranpiutangusaha
Rasiopiutangmemberikananalisamengenaiberapa kali tiaptahunnyadana yang tertanamdalampiutangberputardaribentuk piutangmenjadiuangtunai, kemudiankembalikebentukpiutanglagi. Makin tinggirasiomenunjukkan modal kerja yang ditanamkandalampiutangrendah, sebaliknyajikarasiorendahberartiada over investment dalampiutang, mungkinkarenabagiankreditdanpenagihantidakbekerjasecaraefektif.

3.      Perputaranpersediaan

Turn over inimenunjukkanberapa kali jumlahpersediaanbarangdagangandigantiataudijualdalamsatutahun. Perputaran yang tinggimenunjukkantingkatpersediaan yang adacukupbaik.


4.      Perputaran modal kerja
Perputaran modal kerjamerupakanperbandinganantarapenjualandengan modal kerjabersih, dimana modal kerjabersihadalahaktiva lancar dikurangiutanglancar.

5.      Perputaran asset tetap
Rasioinibergunauntukmengukurefektivitaspenggunaandana yang tertanamdalamrangkamenghasilkanpenjualanbersih yang dihasilkanolehsetiap rupiah yang diinvestasikanpadaaktivatetap. Selainitu, aktivainibergunauntukmengevaluasikemampuanperusahaanmenggunakanaktivitasnyasecaraefektivuntukmeningkatkanpendapatan.

6.      Perputaran total asset
Total asset turnovermenunjukkantingkatefisiensipenggunaankeseluruhanaktivaperusahaandalammenghasilkan volume penjualantertentu. Semakinbesarrasioinisemakinbaikaktivadapatberputardanmeraihlabasertamenunjukkansemakinefisienmenggunakanseluruhaktivadalammenghasilkanpenjualan.

F.   Ukuran Pasar (Market Measure)

1.      Rasio harga pasar =  = 23,32

2.      Hasil laba               =    =  0,04 = 4 %

3.      Hasil dividen          =   = 0,0448 = 4,48 %

4.      Tingkat pembayaran dividen  = 1,05 = 10,5 %

5.      Harga terhadap nilai buku pasar   = 5,73

Rasio harga terhadap laba Mayora sebesar 23,32 dan harga terhadap buku sebesar 5,73 adalah cukup tinggi dan merefleksikan bahwa Mayora merupakan pelaku pasar yang cukup kuat dan solid. Tingkat pembayaran dividen Mayora sebesar 10,5 % menandakan bahwa Mayora hanya membayarkan sebagian labanya, tetapi itu bukan masalah karena kinerja Mayora baik dan dapat bersaing dengan kompetitornya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar